Dari kasus yang menimpa Wildan, sang pengganti tampilan utama Presidensby.info, apabila dia dikategorikan sebagai seorang peretas atau hacker, apakah dia termasuk hacker jahat?
Beberapa hari lalu, tampilan Presidensby.info tiba-tiba berubah menjadi hitam dengan gambar mirip pocong berwarna putih di bagian tengahnya. Pelaku dari peretasan ini diketahui bernama Wildan Yani S Hari (22), seorang tamatan STM.
Dalam konfirmasinya, pihak kepolisian mengatakan bahwa apa yang dilakukan Wildan tidak memiliki tendensi khusus atau dalam artian tidak ada muatan apapun termasuk politis. Diperkirakan, Wildan melakukan aksi tersebut hanya untuk pamer dan mencari jati diri sebagai seorang hacker.
Herdian Ferdianto, founder PT Simetri sekaligus pengamat IT di Indonesia, menjelaskan bahwa keberadaan hacker dapat disebut jahat atau tidak dilihat dari sisi positif atau negatifnya. Dari sisi positifnya, seorang hacker yang 'baik' akan masuk ke sebuah situs melalui hole yang ada.
Setelah berhasil masuk, hacker 'baik' ini akan memberitahukan kepada pemilik situs atau tenaga IT perawat website tersebut bahwa ada celah yang dapat dimasuki oleh pihak lain. Setelah memberitahukan hal itu, mayoritas hacker jenis ini akan meninggalkan pemilik situs agar memperbaiki sisi sekuritas websitenya.
Sedangkan di sisi negatifnya, ada kalangan hacker yang justru memanfaatkan celah tersebut untuk mencuri data informasi bahkan merusak website yang bersangkutan.
"Black hacker adalah tipe peretas yang berbahaya karena bersifat destruktif dan merugikan. Sayangnya, sekarang sudah susah untuk mengelompokkan hacker-hacker yang ada karena sudah sangat banyak dan beragam," jelas Ferdi kepada merdeka.com melalui email.
Dalam kasus Wildan ini, Ferdi berpendapat bahwa tentunya menjadi suatu PR bagi ahli-ahli
Beberapa hari lalu, tampilan Presidensby.info tiba-tiba berubah menjadi hitam dengan gambar mirip pocong berwarna putih di bagian tengahnya. Pelaku dari peretasan ini diketahui bernama Wildan Yani S Hari (22), seorang tamatan STM.
Dalam konfirmasinya, pihak kepolisian mengatakan bahwa apa yang dilakukan Wildan tidak memiliki tendensi khusus atau dalam artian tidak ada muatan apapun termasuk politis. Diperkirakan, Wildan melakukan aksi tersebut hanya untuk pamer dan mencari jati diri sebagai seorang hacker.
Herdian Ferdianto, founder PT Simetri sekaligus pengamat IT di Indonesia, menjelaskan bahwa keberadaan hacker dapat disebut jahat atau tidak dilihat dari sisi positif atau negatifnya. Dari sisi positifnya, seorang hacker yang 'baik' akan masuk ke sebuah situs melalui hole yang ada.
Setelah berhasil masuk, hacker 'baik' ini akan memberitahukan kepada pemilik situs atau tenaga IT perawat website tersebut bahwa ada celah yang dapat dimasuki oleh pihak lain. Setelah memberitahukan hal itu, mayoritas hacker jenis ini akan meninggalkan pemilik situs agar memperbaiki sisi sekuritas websitenya.
Sedangkan di sisi negatifnya, ada kalangan hacker yang justru memanfaatkan celah tersebut untuk mencuri data informasi bahkan merusak website yang bersangkutan.
"Black hacker adalah tipe peretas yang berbahaya karena bersifat destruktif dan merugikan. Sayangnya, sekarang sudah susah untuk mengelompokkan hacker-hacker yang ada karena sudah sangat banyak dan beragam," jelas Ferdi kepada merdeka.com melalui email.
Dalam kasus Wildan ini, Ferdi berpendapat bahwa tentunya menjadi suatu PR bagi ahli-ahli